Tinjau Progres Lapangan, Komdigi Yakin Jaringan Telekomunikasi Aceh Segera Beroperasi Normal

Rabu, 03 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Chairil Khalis
Keyakinan pemulihan jaringan telekomunikasi Aceh ditegaskan Komdigi setelah meninjau langsung progres perbaikan infrastruktur di lapangan oleh para operator. (Kompas.com/Zuhri Noviandi)

Banda Aceh - Keyakinan bahwa jaringan telekomunikasi di Aceh akan segera beroperasi normal ditegaskan oleh Komite Digital Indonesia (Komdigi) setelah melakukan peninjauan langsung terhadap progres perbaikan di berbagai titik lokasi. Tinjauan lapangan ini memberikan gambaran nyata tentang kecepatan dan efektivitas pekerjaan restorasi yang dilakukan oleh para operator, yang mendasari target pemulihan pekan ini. Observasi langsung dinilai penting untuk memastikan laporan teknis sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

Dalam kunjungannya, perwakilan Komdigi menyempatkan diri mendengarkan penjelasan dari tim teknis operator mengenai titik-titik gangguan utama dan metode perbaikan yang diterapkan. Mereka juga mengecek ketersediaan suku cadang dan peralatan pendukung yang menjadi faktor penentu kecepatan perbaikan. Interaksi ini memberikan kepastian bahwa sumber daya yang dialokasikan cukup dan tepat sasaran.

Sekretaris Komdigi, I Nyoman Adhiarna, yang ikut dalam beberapa peninjauan, menyampaikan apresiasi atas dedikasi tinggi para pekerja di lapangan. "Dari pantauan kami, progresnya sangat menggembirakan. Semua pihak bekerja tanpa henti, dan itu menjadi dasar keyakinan kami untuk memenuhi target," tuturnya. Optimisme ini disampaikan untuk menenangkan dan memberikan harapan kepada masyarakat.

Dampak pemulihan sudah mulai dirasakan di beberapa wilayah, di mana layanan suara dan data secara bertahap menunjukkan peningkatan kualitas. Masyarakat yang sebelumnya kesulitan berkomunikasi mulai bisa terhubung kembali. Ini menjadi indikator positif bahwa upaya yang dilakukan membuahkan hasil sesuai rencana.

Komdigi juga menggunakan momentum tinjauan lapangan untuk mengevaluasi prosedur tanggap darurat yang selama ini berlaku. Temuan di lapangan akan menjadi bahan revisi untuk menyusun standar operasional prosedur (SOP) penanganan gangguan yang lebih cepat dan tangguh, khususnya untuk wilayah dengan karakteristik seperti Aceh.

Keberhasilan mencapai target pekan ini tidak hanya diukur dari persentase BTS yang hidup, tetapi juga dari stabilitas jaringan pasca-perbaikan. Untuk itu, tim monitoring akan tetap bekerja setelah pemulihan dinyatakan selesai, guna memastikan tidak ada gangguan ulang (recurrence) yang dapat mengganggu masyarakat.

Pemulihan infrastruktur telekomunikasi merupakan fondasi bagi pemulihan sektor-sektor lain. Dengan keyakinan yang dibangun dari fakta di lapangan, Komdigi berharap aktivitas perekonomian, pendidikan, dan sosial budaya di Aceh dapat segera berjalan kembali dengan dukungan konektivitas digital yang optimal.

Keyakinan ini juga menjadi pesan kepada investor dan pelaku usaha bahwa iklim digital di Indonesia, termasuk di Aceh, memiliki resilience yang baik dengan dukungan penuh dari pemerintah. Pemulihan cepat adalah bukti komitmen menjaga ekosistem digital nasional tetap sehat dan produktif.

(Chairil Khalis)

Baca Juga: Banjir Bandang Sumut: KLHK Singgung Kemungkinan Kayu Dari Tumpukan Lama
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.